suaraindependent.com, Kendal merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan Ibukota Kendal yang masuk dalam wilayah Metropolitan Kedungsapur dan merupakan wilayah Metropolitan terbesar keempat setelah Jabodetabek, Gerbangkertosusila dan Bandung Raya.
Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah, Kabupaten Kendal memiliki banyak potensi, baik sumberdaya alam, manusia dan pariwisata.
“Di Kendal ini potensi alamnya yang paling menonjol dari jagung, yang banyak kita kirim ke pabrik-pabrik, seperti untuk makanan ternak dan makanan ringan,” kata putra daerah asli Kendal, S. Huda, ST, MA, kepada media ini, Rabu (19/2/20) di Pangestu Coffe & Roastery.
Terkait KEK, menurut Huda, yang diinginkan ke depan bagaimana caranya masuk ke dalam industri itu dipermudah, terutama tentang perizinannya. “Dalam arti perizinannya harus sesuai dengan Pusat, izin prinsip dan lainnya (birokrasinya-red) dipermudah,” ungkapnya.
Sementara sebagai daerah KIK, kata Huda, selama ini Kendal juga sudah banyak dilirik investor. “Hanya saja yang diinginkan potensi alamnya,” ujarnya.
Ia juga melihat, di kabupaten ini industri apa saja memang sudah dibangun. Hal itu sudah masuk manajemen KIK dan sudah ada sekitar lebih dari 10. “Yang jelas, jika tak salah KIK itu punya wilayah sekitar 1200 hektar yang kemungkinan akan diselesaikan 2 tahun ke depan,” ungkap.
Adapun untuk industri yang paling menonjol di Kendal saat ini terbilang. Sedangkan untuk pariwisatanya selama ini masih menjadi salah satu potensi yang belum diolah.
“Karena sampai saat ini potensi itu masih banyak yang alami dan belum diolah putra daerah yang ke depannya bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.
Begitu juga sektor kelautan, Kendal yang memiliki Pelabuhan di Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu hingga saat ini belum diberdayakan. “Padahal itu potensi bagi kabupaten ini,” kata Huda mengakhiri. Ed/Tim – Kendal
About The Author
