Suaraindependent.com,-Koba – Warga Desa Nibung Kecamatan Koba Bangka Tengah (Bateng) kaget melihat kondisi pembangunan saluran air atau drainase bekelok seperti ular.
Ketua DPC Garda Hami Bateng, Ramon mengaku kecewa melihat pembangunan drainase terkesan asal jadi, bentuk berkelok-kelok seperti ular.
“Sebagai masyarakat yang lahir disini, tentu saya kecewa melihat pengerjaan proyek seperti ini,” kata Ramon, Rabu (10/11/2021).
Proyek pembangunan drainase sekunder yang di kerjakan oleh CV.Berkah Anugerah Illahi dengan menelan biaya sebesar Rp.126 juta ini harus di perbaiki. Ia menyarankan bagian berbelok tersebut diratakan, keretakan dinding drainase, hingga kerusakan jalan di depan TPA Nibung.
“Kerusakan jalan depan TPA Nibung yang rusak akibat pembangunan proyek ini harus di perbaiki, jangan di tinggal begitu saja. Jalan itu dibangun menggunakan semen, kondisinya sekarang rusak dan pecah,” kata Ramon.
“Coba lihat kelapangan, kalau dibiarkan takut anak yang sekolah agama disana jatuh. Kita pikirkan itu, jelas pembangunan ini sangat merugikan masyarakat,” timpalnya.
Ramon meminta kepala Dinas PUPR Bateng melakukan pengawasan rutin terhadap proyek tersebut. Kegiatan ini tentu ada masa pemeliharaan, maka dari itu masyarakat minta agar diperbaiki segera mungkin.
“Kita lihat terdapat pelanggaaran hukum atau tidak. Sebagai masyarakat setempat, kami siap melaporkan kegiatan ini ke penegak hukum,” tegas Ramon.
Pantauan awak media tertampang di dalam papan proyek pekerjaan Pembangunan Drainase Sekunder Desa Nibung dengan nomor SPK : 690/19/SPK/PA-SDA/APBD/2021 tanggal kontrak 05 Juli 2021. Biaya sebesar Rp.126.321.500,-, pelaksana CV.Berkah Anugerah Illahi dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender berumber dari ABPD Bateng tahun 2021.
Pengawas Lapangan Dinas PUPR Bateng, Riko menyebut kegiatan ini dikerjakan Hernia. Dirinya juga mengetahui terdapat ada yang retak, begitupun pembangunan jalan depan TPA Desa Nibung.
“Sekarang masih dalam masa perawatan, nanti diberitahukan kepada Hernia untuk diperbaiki,” ungkap Riko.
Saat dihubungi, Hernia melalui sambungan HP selulernya tidak aktif. Awak media terus berupaya menghubungi Hernia. (Ramon)